Beranda | Artikel
Tafsir Ali Imran Ayat 55 - Allah Sayang Kepada Nabi Isa
Jumat, 8 Juli 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Tafsir Ali Imran Ayat 55 – Allah Sayang Kepada Nabi Isa adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Ayat-Ayat Ahkam. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Kamis, 7 Dzulhijjah 1443 H / 7 Juli 2022 M.

Tafsir Ali Imran Ayat 55 – Allah Sayang Kepada Nabi Isa

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَىٰ إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا وَجَاعِلُ الَّذِينَ اتَّبَعُوكَ فَوْقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ۖ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ

“Ingatlah ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku mewafatkanmu dan mengangkat kamu kepadaKu serta mensucikan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang kafir sampai hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kalian dikembalikan, dan Aku putuskan perkara yang kalian perselisihkan’.” (QS. Ali Imran[3]: 55)

Syaikh Muhammad bin Shalih  Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta’ala menyebutkan tiga penafsiran dari penafsiran ulama tentang makna مُتَوَفِّيكَ.

Pertama, artinya “Wahai Isa, sesungguhnya aku memegangmu.” Allah pegang dan Allah angkat ke langit sampai akhir zaman.

Kedua, artinya menidurkanmu (menjadikan kamu tidur). Karena orang yang tidur itu disebut متوفى. Kalau kita lihat surah Az-Zumar ayat 42, demikian juga Al-An’am ayat 60, kita jumpai makna يتوفى artinya menidurkan.

Ketiga, artinya wafat yang hakiki (betul-betul Allah wafatkan). Allah Subhanahu wa Ta’ala betul-betul mewafatkannya yang kemudian Allah akan menghidupkannya kembali di akhir zaman dan ia turun ke dunia.

Dari tiga pendapat ini Syaikh berkata bahwa yang shahih adalah Allah menidurkan Isa. Allah ‘Azza wa Jalla ketika menginginkan mengangkat Isa ke langit, Allah tidurkan agar mudah untuk memindahkannya dari bumi ke langit. Memindahkan dari bumi ke langit bukan perkara yang ringan karena begitu jauh jaraknya dan akan menyaksikan perkara-perkara yang luar biasa antara langit dan bumi dan juga di langit. Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menidurkan Isa kemudian mengangkatnya dalam keadaan tidur sehingga sampai ke langit.

Pendapat yang kedua ini tidak bertentangan dengan pendapat yang pertama. Karena akhir dari dua pendapat ini sama. Adapun pendapat yang ketiga bahwasanya ia merupakan kematian yang hakiki adalah pendapat lemah yang dilemahkan oleh firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَإِنَّ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَمَن يُؤْمِنُ بِاللَّ…

“Ada dari kalangan ahli kitab dia sebelum matinya akan beriman kepada Allah…” (QS. Ali ‘Imran[3]: 199)

Maksudnya di ayat ini adalah Isa ‘Alaihis Salam. Ini menunjukkan bahwa Isa belum meninggal. Karena Allah Ta’ala tidak membangkitkan siapapun setelah kematian sehingga dia kekal sebagaimana tentang turunnya Isa ‘Alaihis Salam di akhir zaman.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Tafsir Ali Imran Ayat 55 – Allah Sayang Kepada Nabi Isa


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51890-tafsir-ali-imran-ayat-55-allah-sayang-kepada-nabi-isa/